Tadi pagi saya tidak segaja ngobrol dengan salah satu pedagang jajanan yang biasa mangkal di sebuah Sekolah Dasar, karena kebetulan tempat tinggal saya persis di depan SD Negeri di daerah Jatinegara, Jakarta Timur.
Dari perbincangan itu coba saya simpulkan, menurut pedagang itu, dia sangat terpukul dengan diliburkannya anak-anak SD karena mengantisipasi Virus Corona, tapi dia ikhlas dengan keadaan sulit tersebut. Biasanya pedagang itu membawa pulang keuntungan bersih sekitar 30-40 ribu rupiah dari jualannya setiap hari untuk menghidupi istri dan kedua anak balitanya.
Kasus di atas pasti juga menimpa pekerja harian lepas lainnya seperti pengemudi ojek online, pedagang makanan, kuli bangunan, petugas parkir dan banyak lagi. Bisa kita dibayangkan, jika pemerintah secara tegas memberlakukan Lockdown, di mana masyarakat secara ketat tidak boleh keluar rumah atau beraktivitas apapun. Memang kita harus berupaya keras untuk mencegah penyebaran virus Corona tersebut yang sedang mengancam dunia tak terkecuali juga dengan bangsa dan negara kita.
Bagi kita kelompok masyarakat menengah, uang 30 atau 40 ribu rupiah sudah biasa dibelikan jajanan sekedar untuk ngemil di kantor bersama kolega. Dan dengan pekerjaan tetap pastilah sedikitnya kita masih ada simpanan uang di Bank, tapi bagaimana dengan mereka?
Indonesia secara tingkat ekonomi masyarakatnya tentu sangat berbeda dengan Cina, Italia, atau Arab Saudi. Di negara yang tingkat ekonominya sudah di atas, tentu dengan mudah memberlakukan kebijakan apapun bagi warganya jika ada suatu kejadian atau keadaan yang menghawatirkan.
Saya sebagai warga negara biasa yang tidak ada sedikitpun kepentingan dengan keadaan pemerintah, marilah kita positive thingking pada pemerintah yang sedang berpikir dan kerja keras. Belum lagi inflasi sudah di depan mata dengan nilai tukar rupiah yang sudah melemah. Dan lebih memprihatinkan lagi ternyata masih ada politisi oposan yang mengais-ngais simpati murahan dengan menjadikan peristiwa ini hanya sebagai komoditas politik. Saat ini yang terpenting kita Kuatkan persatuan bangsa dan selalu berdoa memohon keselamatan kepada Sang Pemilik Kehidupan ini, Amin.