
(Foto: Sukmadi Jaya Rukmana)
Situs Lebak Cibedug terletak di Kampung Cibedug, yang secara administratif berada di Desa Citorek Barat Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, Banten. Lokasinya berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS). Layaknya perkampungan yang berdampingan dengan hutan, suasana asri, sejuk dan segar menjadi suguhan utama di kampung Cibedug. Untuk menuju Kampung Cibedug membutuhkan tenaga ekstra karena harus melewati jalanan terjal khas daerah pegunungan yang bisa menjadi tantangan tersendiri.
Kampung Cibedug yang berada di kawasan hutan memiliki aset sejarah masa lalu yang sangat berharga yaitu komplek candi yang berbentuk punden berundak lengkap dengan menhir dan sumur. Candi ini merupakan tempat peribadatan nenek moyang zaman dulu. Candi Cibedug (situs Lebak Cibedug) sendiri merupakan sisa peninggalan zaman megalitikum yang sampai saat ini bentuknya masih tetap terjaga, walaupun ada beberapa bagian yang hilang karena dimakan usia mengingat rentang waktu yang sangat panjang.
Situs Lebak Cibedug ini merupakan situs prasejarah peninggalan zaman megalitikum berbentuk punden berundak dan memiliki enam teras dengan sejumlah altar dan menhir pada tiap terasnya. Situs Cibedug mempunyai orientasi arah menghadap ke arah timur–barat. Dengan tiga halaman yang semakin meninggi dari sisi timur ke arah barat.
Komplek candi Cibedug menunjukkan adanya perpaduan bentuk batur-batur punden dengan menhir, batu datar, dan batu kursi di dalamnya. Punden berundak itu sendiri menjadi bagian yang paling sakral pada candi Cibedug ini. Sedangkan akses jalan menuju situs Cibedug, kita harus melalui tangga batu yang terbuat dari susunan batu andesit dan batu lempung. Jumlah tangganya terdiri dari 33 anak tangga. Pada bagian depan Pintu masuk situs yang berada di sebelah barat, langsung berbatasan dengan aliran kali Cibedug. Pada bagian tengah pintu masuk terdapat menhir yang berukuran besar.
Dilihat dari struktur bangunan candi yang terdapat di dalam komplek situs Lebak Cibedug, menandakan bahwa pada zaman dahulu di tempat tersebut pernah hidup sekelompok masyarakat yang sudah maju pada peradaban saat itu. Mereka sudah mengenal cara beribadah, memiliki kemampuan arsitektur dan mampu membuat kode atau sandi berupa tulisan dibuktikan dengan adanya batu gores pada komplek candi tersebut.
Sedangkan jika dilihat dari rentang waktu yang sangat panjang, situs Cibedug memang susah untuk diketahui persis kapan waktu didirikannya. Akan tetapi kita masih bisa mempelajari struktur bangunannya yang masih ada sampai saat ini. Sangat sedikit memang informasi sejarah yang kita dapat dari masyarakat lokal, tetapi setidaknya kita tahu bahwa situs Cibedug merupakan bukti peradaban masa lalu yang sampai saat ini masih bisa kita pelajari dan dikunjungi.

(Foto: Sukmadi Jaya Rukmana)

(Foto: Sukmadi Jaya Rukmana)

(Foto: Sukmadi Jaya Rukmana)

(Foto: Sukmadi Jaya Rukmana)
Masyarakat kampung Cibedug sebagian besar bermatapencaharian sebagai petani. Aktivitas keseharian mereka bekerja di sawah, sumber air yang melimpah menjadi pendukung utama masyarakat dalam bertani terutama dalam mengolah lahan sawah. Selain itu sebagai sampingan masyarakat Kampung Cibedug juga menyadap aren untuk dijadikan gula aren, dan hasilnya dijual baik di sekitar Citorek atau di jual ke kota. Di sekitar hutan yang berada di kampung Cibedug memang banyak tumbuh pohon aren secara alami.
Jika Anda berencana untuk berkunjung ke situs candi Cibedug, pastikan kondisi tubuh dan kendaraan fit. Jangan lupa untuk tetap menjaga kebersihan dan norma-norma setempat yang berlaku. Situs Lebak Cibedug tentu harus kita rawat dan jaga bersama sebagai situs sejarah yang berharga.