Desa

Cikotok, Dulu Dan Sekarang

Cikotok, dulu dan sekarang
(Foto: Sukmadi Jaya Rukmana)

Cikotok merupakan kota kecil yang paling ramai di Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak. Di sanalah tambang emas pertama berdiri, yang membuat daerah ini pernah memiliki pengaruh sangat besar terhadap wilayah sekitarnya. Pada saat itu, hampir setiap orang dari Kecamatan Cibeber bisa berkata “asli Cikotok” saking besarnya nama Cikotok di mata orang luar.

Kalau kita berbicara Cikotok memang seperti tidak ada habisnya. Mulai dari emas sampai penghasil cengkeh terbanyak di Kecamatan Cibeber. Sekarang tambang emas di sana sudah lama berhenti beraktivitas. Walau demikian tambang emas di sana seperti tidak bisa lepas dari memori masyarakat. Dulu Cikotok dijuluki kota emas, sekarang Cikotok dijuluki kota pasca-tambang (eks tambang emas).

Perjalanan panjang Cikotok memang tidak bisa terhapuskan pada jejak sejarah baik yang pernah ditulis atau hanya sekedar dibicarakan di pojok kedai kopi. Kenangan tentang nama besarnya seperti tidak bisa hilang bagi masyarakat Cikotok khususnya, dan masyarakat Kecamatan Cibeber pada umumnya. Pada masanya, daerah ini merupakan daerah penghasil emas terbesar di republik ini. Sehingga mampu menyokong pembangunan nasional pada awal-awal kemerdekaan.

Cikotok memang tidak bisa di lepaskan dari sejarah panjang bangsa ini. Mulai dari penjajahan Belanda, Jepang sampai setelah republik ini merdeka. Seiring berjalannya waktu nama besar sebagai penghasil emas mulai pudar. Sisa-sisa peninggalan perusahaan tambang emas PT. Aneka Tambang masih bisa dijumpai. Mulai dari bangunan perumahan, penampungan air bersih sampai bendungan PLTA yang ada di kampung Pasir Gombong dan bangunan pesanggrahan. Sangat disayangkan banyak bangunan yang sudah hilang seperti bangunan pabrik pengolahan emas yang hanya menyisakan pondasi beton saja dan instalasi kereta gantung (lori) yang hanya bisa kita lihat pada foto yang banyak beredar di google.

Saat ini Cikotok tidak seramai dulu, hanya di beberapa titik saja kita bisa melihat keramaian seperti di sekitar pasar Cikotok yang menyatu dengan terminal dan stadion mini. Cikotok saat ini memang perlu perhatian banyak orang agar cerita sejarah dan sisa-sisa peninggalan kejayaannya bisa dimanfaatkan oleh generasi mendatang untuk memajukan kembali daerah ini di sektor yang lain seperti di sektor pariwisata.

Banyak potensi yang mampu diangkat untuk kemajuan Cikotok dan Kecamatan Cibeber di sektor pariwisata. Selain alamnya yang asri, di sana juga bisa dimanfaatkan sebagai wahana geowisata. Saat ini di beberapa tempat sudah mulai dikembangkan tempat-tempat wisata seperti di gunung Luhur di Citorek Kidul, curug Cikadupunah di Sukamulya dan kebun teh Cikuya di Hegarmanah. melihat history sejarah, daerah ini harusnya bisa di kembangkan menjadi salah satu destinasi wisata di Kecamatan Cibeber.

Dilihat dari posisinya, Cikotok bisa menjadi tempat yang sangat strategis untuk berkembangnya pariwisata di Kecamatan Cibeber. Karena daerah tetangga sudah mulai membangun eksistensinya di sektor pariwisata. Selain itu Cikotok juga dekat dengan pantai selatan yang kegiatan pariwisatanya sudah lebih dulu eksis seperti Sawarna dan Bagedur. Tentu ini menjadi peluang bagus seharusnya untuk mengangkat kembali nama besar Cikotok melalui sektor pariwisata.

Sebetulnya ada potensi lain yang tidak kalah penting. Cikotok adalah satu-satunya daerah yang memiliki terminal angkutan umum di Kecamatan Cibeber yang menghubungkan akses mobilisasi dari Cibeber ke kota kabupaten dan provinsi serta ke Kabupaten Sukabumi di Jawa Barat. Selain itu akses dari Kecamatan Cibeber ke arah Kecamatan Cipanas melalui Citorek juga sudah bagus, akses jalan tersebut bisa tembus ke Kabupaten Bogor Jawa Barat. Dengan akses jalan yang sudah bagus sebenarnya Kecamatan Cibeber punya potensi yang sangat luar biasa untuk dikembangkan seperti sektor pariwisata dan sektor pertanian. Daerah ini yang memiliki terminal angkutan umum menjadi sangat vital di Kecamatan Cibeber.

Sisa-sisa kebesaran tambang emas Cikotok yang saat ini masih ada menjadi aset penting untuk berkembangnya pariwisata di sana dengan konsep geowisata yang bisa diterapkan. Wisatawan bisa belajar sejarah tambang pertama di Indonesia. Mengenal jenis-jenis batuan yang mengandung logam mulia di bekas lubang tambang, dengan tetap memperhatikan keamanan tentunya. Wisatawan juga bisa berkunjung ke PLTA Pasir Gombong yang sampai saat ini masih beroperasi.

Tetapi semua potensi yang ada kembali lagi kepada kesiapan SDM-nya. Diperlukan SDM yang unggul dan tentunya konsisten sehingga mampu merekonstruksi sejarah kejayaan Cikotok masa lalu agar dapat disajikan, dan dipelajari. Berbicara Cikotok memang seperti tidak ada habisnya. Sebenarnya banyak cerita yang tidak mampu saya tulis satu persatu. Mungkin di lain waktu saya bisa bercerita kembali tentang daerah ini dari berbagai sisi.

Tulisan ini sebagai pengingat bagi saya bahwa masih banyak potensi yang harus digali di sekitar kita agar mampu bermanfaat buat orang banyak, dan potensi yang ada di sekitar kita masih perlu tangan-tangan kreatif sehingga menciptakan inovasi demi kemajuan.


Bantenhejo.com adalah media jurnalisme warga dan berbasis komunitas. Isi tulisan dan gambar/foto sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis. Untuk sanggahan silahkan kirim email ke bantenhejo[at]gmail.com.


Tentang Penulis

Mantri Tani di Desa Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber, Lebak Banten.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *