
(Foto: Dok. RT Suparman)
Kampung Pasir yang terletak di Kelurahan Pasir Jaya, Kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang merupakan kampung padat penduduk di pinggir kota yang dikelilingi banyak pabrik. Lewat mesin produksinya, pabrik-pabrik telah menjadikan banyak kepala baik pribumi maupun pendatang ternafkahi. Setiap hari, hilir-mudik para buruh mewarnai hiruk-pikuk di Kampung Pasir. Di tengah hiruk-pikuk tersebut, didirikanlah Saung Baca Kampung Pasir sebagai salah satu oase di pinggir kota yang bisa mengobati dahaga ilmu pengetahuan bagi warga.
Saung Baca Kampung Pasir RW 04 didirikan atas kerjasama Ketua RW 04 Kampung Pasir, para Ketua RT serta warga bersama Mahasiswa yang sedang melakukan kegiatan Kuliah Kerja Kemasyarakatan (KKK) dari Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Saung tersebut diresmikan langsung oleh Sekertaris Kelurahan Pasir Jaya, Roni Syahroni beserta jajarannya pada Sabtu, 12 September 2020 lalu.
Jaeni NZ, selaku Ketua RW 04 Kampung Pasir mengatakan bahwa didirikannya saung ini agar meningkatkan kegemaran minat baca anak-anak. Serta memfasilitasi buku-buku untuk masyarakat, sehingga diharapkan bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi masyarakat.
“Sebenarnya didirikan saung baca ini selain memfasilitasi minat baca anak-anak ataupun warga RW 04, kami pelan-pelan bisa mengajak anak-anak dan para remaja agar lebih gemar membaca dibanding main gadget. Karena tahu sendiri, anak-anak sekarang gak lepas dari game di gadget,” ujar Jaeni.

(Foto: Dok. RT Suparman)
Saung Baca didirikan di depan rumah Ketua RT 05/04 Kampung Pasir dengan lahan yang masih memadai dan dinilai strategis dengan koleksi beragam buku, mulai dari buku sejarah, buku pelajaran, buku dongeng, komik, hingga novel.
“Saung Baca RW 04 didirikan di depan rumah karena hanya di sini tempat yang paling strategis. Selain luas dan berada di tengah-tengah wilayah RW 04. Jadi untuk anak-anak dan para warga RW 04 bisa menikmati fasilitas ini karena jaraknya dekat,” imbuh Suparman, Ketua RT 05/04 Kampung Pasir.
Selain kegiatan membaca, di saung ini juga sering diadakan kegiatan yang disukai anak-anak, seperti belajar sambil bermain, mewarnai hingga berdongeng. Positifnya kegiatan yang ada membuat saung baca ini mendapat apresiasi dari warga.
“Saya sangat setuju sekali dengan diadakannya saung baca ini, jadi anak-anak bisa berkumpul dan belajar. Biar lagi pandemi mereka tetap semangat. Dan mereka semua tetap menjaga protokol kesehatan, walaupun berkumpul tetap jaga jarak,” ujar Iwan, salah satu warga Kampung Pasir.
Sebagai warga Kampung Pasir, saya tentu ikut mengapresiasi dan turut bangga atas kehadiran fasilitas publik ini. Ke depan, saya berharap Saung Baca Kampung Pasir RW 04 bukan hanya menjadi tempat untuk membaca. Tapi bisa juga menjadi sarana untuk meningkatkan kreativitas masyarakat, khususnya para generasi muda.
Saat ini kita sudah memasuki era revolui industri 4.0, selain masifnya penggunaan teknologi digital tentu harus dibarengi dengan kreativitas agar daya saing para pemuda tetap bisa mengikuti perkembangan zaman. Semoga keberadaan Saung Baca Kampung Pasir bisa menjadi awal dalam menuju masyarakat berwawasan yang berdaya saing di era revolusi industri ke-4.