Desa

DPC MASATA Lebak: Ayo Kembali Ke Desa!

Pemandangan alam dengan hamparan sawah di Lebak potensial dikembangkan agrowisata.
(Foto: Sukmadi Jaya Rukmana)

Menindaklanjuti hasil Rakernas I Masyarakat Sadar Wisata (MASATA) Indonesia di Bandung pada 26-28 November 2020 yang membahas isu-isu nasional di bidang pariwisata dan salah satunya adalah pengembangan desa wisata, Manik Pramanik Nurman sebagai ketua DPC MASATA Lebak mengintruksikan kepada semua anggota untuk bergerak menjadi mitra bagi desa-desa di Kabupaten Lebak dalam mewujudkan desa wisata yang kompeten.

Terdapat 340 desa di Kabupaten Lebak dengan berbagai potensinya baik hamparan alam nan permai maupun sosial-budaya yang beragam. Di Kabupaten Lebak juga merupakan rumah bagi masyarakat adat Baduy dan masyarakat adat yang tergabung ke dalam Kesatuan Adat Banten Kidul (Sabaki) yang sangat kuat menjaga tradisi.

Melihat potensi yang begitu mempesona, MASATA Lebak terus berupaya mendorong desa-desa yang ada untuk menggali dan mengidentifikasi potensi yang dimiliki. Sesuai dengan visi Masata; menjadi organisasi pelaku, pemerhati dan pecinta pariwisata Indonesia yang berkompeten dalam mendukung pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia.

MASATA sebagai organisasi non-profit bergerak dengan basis kesadaran masyarakat dalam kegiatannya. Membantu masyarakat agar memiliki kesadaran tentang lingkungan yang ke depan bisa dimanfaatkan untuk kegiatan pariwisata. Membantu para pelaku usaha pariwisata baik pengelola maupun sektor UMKM agar mampu memberikan layanan sesuai dengan standar kepariwisataan di lingkungan wisata mereka.

Untuk mencapai visi tersebut, DPC MASATA Lebak terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan kepariwisataan seperti Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, desa-desa dan masyarakat itu sendiri.

Strawberry menjadi salah satu pilihan dalam mendukung kegiatan agrowisata di Citorek Tengah.
(Foto: Sukmadi Jaya Rukmana)

Sebagai bentuk keterlibatan, MASATA ikut mendorong desa untuk mengembangkan desa wisata. Seperti yang dilakukan Desa Citorek Tengah di Kecamatan Cibeber yang telah mulai mengembangkan kegiatan pariwisata dengan memanfaatkan potensi desa berbasis pertanian. DPC MASATA Lebak bahkan ikut terlibat merencanakan pengembangan desa wisata di Citorek Tengah.

Kita harus ikut terlibat di dalamnya. Kita harus mampu meyakinkan masyarakat dan pihak-pihak terkait untuk bisa menjaga komitmen agar pengembangan desa wisata ini bisa berjalan dan sukses. Harus ada konsistensi dalam menjaga komitmen bersama demi mewujudkan desa wisata. Dengan konsep desa wisata, tentu banyak orang yang akan terlibat dalam prakteknya nanti, karena basisnya merupakan masyarakat dengan aktivitas dan kultur budayanya.

FGD di Citorek Tengah, menampung aspirasi masyarakat terkait rencana pengembangan desa wisata berbasis pertanian.
(Foto: Sukmadi Jaya Rukmana)

Sesuai hasil Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan di tingkat desa, agrowisata menjadi pilihan terbaik bagi Desa Citorek Tengah. Didasarkan pada hasil observasi, wawancara dengan masyarakat dan melihat peta sebaran lahan pertanian yang luas yang memungkinkan dikembangkannya kegiatan agrowisata ke depan.

Konsep desa wisata yang berbasis pertanian diharapkan mampu mendorong kesadaran masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam yang ada. Mampu mendorong pertumbuhan perekonomian masyarakat desa dengan banyak membuka peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja baru di desa yang tentu bisa menekan angka urbanisasi ke kota-kota.

Ke depan, semoga semakin banyak desa yang mampu memanfaatkan potensinya untuk kemajuan dan pemberdayaan masyarakat desa. Dan semoga kita semua diberi kekuatan untuk selalu menjaga komitmen dalam membangun desa menuju desa yang berdaya untuk Indonesia jaya.

Salam MASATA.
Salam Pariwisata.
Jaya… jaya… jaya…


Bantenhejo.com adalah media jurnalisme warga dan berbasis komunitas. Isi tulisan dan gambar/foto sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis. Untuk sanggahan silahkan kirim email ke bantenhejo[at]gmail.com.


Tentang Penulis

Mantri Tani di Desa Citorek Tengah, Kecamatan Cibeber, Lebak Banten.

1 Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.