
Waktu terasa melambat, suara bising kendaraan bermotor tak terdengar lagi. Yang terdengar hanya canda tawa disertai alunan musik, suara jangkrik, dan debur air berlatar cuaca sejuk pegunungan serta hamparan danau luas. Rileksasi ini tersaji di Kintamani, salah satu kawasan wisata andalan di utara Bali, atau tepatnya di Toya Devasya Natural Hot Spring Waterpark, Batur.
Ya, pengalaman itulah yang dirasakan oleh semua peserta kampanye We Love Bali Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) pada hari pemungkas program 1 di kawasan wisata utara Bali, Selasa (08/12/2020).
Setelah mengunjungi kawasan eks Pelabuhan Buleleng di Singaraja dalam balutan wisata sejarah. Para peserta We Love Bali juga menyempatkan diri menikmati wisata religi dan edukasi budaya di Pura Meduwe Karang serta Pura Beji Sangsit di Singaraja pada hari kedua program 1, Senin (07/12/2020).
Perjalanan hari kedua berlanjut dengan menikmati wisata kuliner berlatar pemandangan epik Gunung Batur serta Danau Batur di Restoran Grand Puncak Sari, Kintamani. Usai berswafoto di sana, rombongan menyempatkan diri mengunjungi kawasan Desa Wisata Adat Penglipuran yang kaya tradisi.
Pada akhir perjalanan hari kedua, rombongan diberi kesempatan bermalam glamping di Toya Devasya Natural Hot Spring Waterpark, Batur. Menjelang petang, peserta menikmati kolam air panas sambil berswafoto di balik layar Gunung Batur dan Danau Batur. Pada malam harinya, peserta disuguhi atraksi hiburan tarian rakyat Bali, musik akustik berbalut cahaya api unggun.
Di pagi hari pemungkas program 1 We Love Bali, Selasa (8/12/2020), peserta menikmati atraksi hiburan lain di Toya Devasya Natural Hot Spring Waterpark. Seperti berpetualang ke spot batu vulkanik dengan sepeda hingga berbasah-basahan lagi dengan bermain jet ski dan banana boat, serta memancing ikan.
Dijelaskan oleh Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani, semua pengalaman yang membuat rileks fisik serta menenangkan hati tersebut, tentu saja dapat dinikmati oleh wisatawan dalam negeri maupun mancanegara yang mengunjungi kawasan wisata utara Bali, khususnya di Toya Devasya.
“Berbagai pengalaman ciamik itulah yang coba diputar kembali oleh kampanye We Love Bali Kemenparekraf/Baparekraf agar diingat dan membuat wisatawan kembali tertarik mendatangi Indonesia, terutama Bali,” ucap Rizki.
Ditambahkan Rizki, kampanye We Love Bali sekaligus memperkenalkan dan mengedukasi penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE yaitu cleanliness (kebersihan), health (kesehatan), safety (keamanan), dan environment sustainability (lingkungan berkelanjutan). (*)