Salah satu destinasi wisata unggulan di Pulau Bali yang tersohor di dunia adalah Pantai Kuta. Ya, pantai berpasir putih itu memang menjadi spot ‘wajib’ wisatawan domestik dan mancanegara saat berlibur di Bali. Terletak di Kabupaten Badung, Pantai Kuta terkenal dengan pasir putih dan ombaknya yang tinggi untuk bermain surfing. Para peselancar dunia pernah mencoba om deburan ombak Pantai Kuta. Tak hanya itu, berjemur di bibir pantai adalah aktivitas yang sering dilakukan wisatawan saat mengunjungi Pantai Kuta.
Hal lain yang bisa dinikmati saat mengunjungi Pantai Kuta adalah melihat sunset atau matahari tenggelam. Ya, dari Pantai Kuta adalah spot di mana kita bisa menyaksikan mentari kembali ke peraduannya. Sinar jingga yang dipantulkan membuat suasana begitu eksotik. Begitulah Pantai Kuta.
Destinasi lain yang cukup terkenal di Bali adalah Pantai Sanur. Pantai yang terletak di Kota Denpasar terkenal dengan matahari paginya atau sunrise. Kita bisa menikmati siraman sinar mentari pagi dari Pantai zsanur. Pantai ini juga jadi destinasi asyik bermain pasir bersama keluarga. Kita juga bisa menikmati bermain kano di Pantai Kuta. Hari ini, Selasa (8/12/2020) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) mengajak peserta Famtrip We Love Bali ke dua destinasi tersebut. Kedua destinasi wisata tersebut juga telah menerapkan protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainable). Pemberlakuan CHSE ini atas kerja sama dengan Kemenparekraf/Baparekraf dengan program We Love Bali.
“We Love Bali. Semua memberikan apresiasi besar kepada Pulau Dewata. Percepatan pemulihan industri harus dilakukan dan diberikan. Momentumnya ideal karena berada di transisi New Normal. Program CHSE juga diterapkan di sana. CHSE tentu jadi garansi keamanan dan kesehatan wisatawan di sana,” ungkap Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Event) Kemenparekraf/Baparekraf, Rizki Handayani.
“Kami terus meningkatkan kualitas destinasi secara menyeluruh. Wisatawan akan nyaman berada di Bali. Sekali lagi, Bali sangat siap menyambut wisatawan New Normal. Jadi, silahkan datang langsung ke Bali. Pergerakan wisatawannya di sana kompetitif,” jelas Kiki, sapaan Rizki Handayani.
Kepercayaan publik terhadap Bali terus pulih juga seiring penanganan intensif Covid-19 di sana. Apalagi, Bali juga segera menerima distribusi vaksin Covid-19. Sarana prasarana dan instalasi kesehatan di sana sudah menggelar pengujian, simulasi, juga sertifikasi sejak 2 bulan terakhir. Komposisinya ada 12 rumah sakit dan 120 Puskesmas hingga awal Desember 2020. Sebanyak 2,6 Juta warga Bali pun siap divaksinasi. “Semua skenario penanganan Covid-19 di Bali sangat bagus dan terukur. Wisatawan pokoknya dijamin semuanya,” tutup Kiki.(*)