Wisata & Kuliner

Diolah dari Kopi Mamih Murni yang Terkenal di Internasional, 2AM Coffee Siap Rebut Pasar Milenial

(Foto: Istimewa)

BELITUNG – Salah satu minuman lintas generasi adalah kopi. Ya, tua ataupun remaja, lelaki maupun perempuan nyaris tahu dan menyukai kopi. Meski di masa pandemi, permintaan dan gerai-gerai kopi nyaris tak pernah sepi. Inovasi terhadap jenis minuman kopi pun tak pernah berhenti. Salah satunya adalah 2AM Coffee yang lahir dari kreativitas anak muda di tengah pandemi.

2AM Coffee dibidani Ardika dan Aji. 2AM Coffee berada di bawah manajemen Kopi Murni Belitung. Ardika dan Aji menjelaskan jika ide membentuk 2AM Coffee lahir saat pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Saat ini, Ardika dan Aji menjelaskan, 2AM Coffee memiliki tujuh varian rasa di antaranya Mocacino, Kafemoca, Vanilla, Lada Hitam (special), Gula Aren, Honey, Mixcoffee serta Cokelat Kopi yang diproduksi dan siap dipasarkan dengan ukuran 250 ml. Harganya pun cukup murah. Per botol dibanderol seharga Rp 15 ribu saja.

2AM Coffee bermula dari kopi tradisional olahan seorang perempuan bernama Cucu atau yang beken disapa Mamih Murni. Mamih Murni sendiri telah menjalankan usaha kopi tradisional atau kopi hitam sejak turun temurun dari kakek-neneknya. Hingga kini usaha keluarga itu terus digelutinya. Alasannya, kopi sudah menyatu dengan jiwa raganya. Pendek kata, segalanya dicurahkan untuk kopi.

Kedai Kopi Mamih Murni yang terletak di Belitung memang sudah terkenal. Tak hanya di dalam negeri, namun racikan Mamih Murni sukses menembus pasar global. Ya, Kopi Lada Hitam olahan Mamih Murni sukses menembus pasar internasional. Kedai Kopi Mamih Murni juga menyabet penghargaan sebagai salah satu UMKM kreatif di era pandemi.

Soal pelanggan jangan tanya, segala lapisan masyarakat mulai dari pejabat sampai masyarakat semua menjadi pelanggan tetapnya. Sukses dengan kopi tradisionalnya Mamih Murni tak lekas puas. Mamih Murni berkolaborasi dengan Ardika dan Aji menciptakan kopi kekinian yang bahan baku kopinya didatangkan dari Belitung dan daerah lain di Indonesia. “Hasil kolaborasi ini menghasilkan inovasi berupa kopi kekinian sebagaimana disebutkan di atas,” kata Mamih Murni, Kamis (4/2/2021).

Ya, 2AM Coffee adalah kopi kekinian yang lahir dari hasil kolaborasi resep tradisional Mamih Murni dan racikan dua orang barista muda yakni Ardika dan Aji. “Untuk langkah awal, produk tersebut sudah siap dijual secara online dan bisa dipesan lewat Instagram 2AMCOFFE. Barang siap diantar untuk pembelian sejumlah tertentu,” ujar Ardika diamini Aji.

Ardika dan Aji menambahkan, jika keadaan sudah kembali normal, rencananya 2AM Coffee akan membuka gerai kopinya di wilayah Kemayoran dan Kelapa Gading, Jakarta Utara serta hadir pada pameran-pameran produk UMKM di bawah naungan Kopi Murni yang sudah terkenal di mancanegara. Jika tak ada aral melintang, pada 15 Februari ini akan membuka stand kopi tradisional lada hitam dan kopi kekinian dengan varian tertentu di Kemenparekraf.

Koordinator Pemasaran Regional I Area I Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), mengapresiasi kolaborasi apik dua anak muda dan Mamih Murni dalam menelurkan gagasan kreatif di tengah pandemi. “Kreativitas itu memang tak bisa terhalang apapun. 2AM Coffee salah satu buktinya. Dia lahir di tengah pandemi dan menembus pasar internasional. Tentu ini patut kita apresiasi,” kata Taufik.(*)


Bantenhejo.com adalah media jurnalisme warga dan berbasis komunitas. Isi tulisan dan gambar/foto sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis. Untuk sanggahan silahkan kirim email ke bantenhejo[at]gmail.com.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *