Sastra

Setelah Perpisahan; Puisi-puisi Jamaludin GmSas

Sumber: Getty Images

Pancaroba

Cuaca sedang awut-awutan
: siapkan minyak kayu putih juga balsam
untuk menghindari jiwa terserang sakit
karena hati yang sering hujan-hujanan.

Al Ikhsan, Januari 2021


Setelah Perpisahan

Di suatu tempat yang berbeda,
kita berdua bertanya tentang siapa
yang paling kehilangan usai bunga-bunga
mawar itu berguguran di antara kedua mata.

Aku dan kamu hanya diam dan sibuk
menunjuk dada masing-masing tanpa tahu,
siapa yang pantas untuk disalahkan
tersebab pelukan yang tiba-tiba hilang.

Al-Ikhsan, Oktober 2020


Istirahat

Malam adalah air wudu yang siap
menyucikan tubuhmu dari segenap linu dan
keinginan-keinginan yang terlampau sering kauingat
walau sampai sekarang tak kunjung kaudapat.

Al-Ikhsan, September 2020


Tuhan Yang Ada Di Mana-Mana

Di atas tanah, di bawah rembulan,
mata yang sunyi tiba-tiba
mengeluarkan air mata cemas.
Aku ada di sini, engkau ada di sana—
tak mampu melipat jarak menjadi dekat
apalagi waktu menjadi singkat.
Semilir angin menyentuh kuduk,
semalam suntuk tak kantuk-kantuk,
ada hati yang berkecamuk
mengingat punggungmu di perbatasan
mata dan peristiwa kepergian.

Tuhan yang ada di mana-mana,
menyeka pipiku, juga menjaga
dirinya (untukku).
Tuhan yang ada di mana-mana,
mengusap wajahku, pula mengabulkan
doanya (untukku).

Al-Ikhsan, Februari 2020


Rukun Rindu

Rukun rindu itu ada lima perkara:
Pertama, mengukur wajah kekasih dengan perih;
Kedua, meramu tinta dengan air mata;
Ketiga, mengolah kopi dengan sepi;
Keempat, melipat jarak dengan sajak;
Kelima, melaporkan kenangan kepada rembulan.

Belik, 30 September 2018


Bantenhejo.com adalah media jurnalisme warga dan berbasis komunitas. Isi tulisan dan gambar/foto sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis. Untuk sanggahan silahkan kirim email ke bantenhejo[at]gmail.com.


Tentang Penulis

JAMALUDIN GmSas— adalah nama pena dari Jamaludin. Lahir di Pemalang, 20 Juli 1997. Ia adalah santri di Pondok Pesantren Al-Ikhsan Beji, Banyumas. Laki-laki pecinta kopi ini puisi-puisinya pernah disiarkan di laman: Koran Tempo, Pos Bali, Medan Pos, Tanjungpinang Pos, Radar Banyumas, Radar Cirebon, LP Maarif NU Jateng, Metafor.id, Kami Anak Pantai, dan lain-lain. Tersebar juga di beberapa antologi bersama, antara lain: Tahun Baru Bersama Bunda (Anara Publishing, 2018), Petani dan Sebatang Padi (Jejak Publisher, 2018), Setumpuk Rindu Yang Berdebu (Inspira Pustaka, 2019), Perempuan Ghirsereng: Kumpulan Sajak Penyair ASEAN-3 (Dema FTIK IAIN Purwokerto, 2020), Kembang Glepang 2: Antologi Karya Sastra Para Penulis Banyumas (SIP Publishing, 2021). Ia juga pernah menjadi juara 2 pada Lomba Cipta Puisi Nasional yang diselenggarakan oleh Catatan Pena (2021).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *