BANTENHEJO, SUKABUMI – Kelompok Kerja Nyata (KKN) Tematik Mandiri Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Desa Cimaja Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi, menginisiasi program Prevelensi Bayi Mendapatkan ASI Ekslusif yang berkerjasama dengan Ibu PKK dan bidan setempat pada Selasa (11/7/2022).
Kegiatan yang mengangkat tema “Pentingnya Air Susu Ibu (ASI) Ekslusif dan Menu Makanan Pengganti ASI (MP-ASI) yang Memenuhi Kebutuhan Gizi Anak” ini, dilaksanakan di Posyandu Mawar Desa Cimaja, yang bertujuan untuk mengedukasi dan mengajak para ibu untuk lebih aware terhadap pentingnya peran ASI dan MP-ASI demi kebutuhan anak.
Menurut Regina Gunawan selaku peserta KKN Tematik Mandiri Universitas Pendidikan Indonesia yang menginisiasi kegiatan ini mengatakan bahwa kegiatan ini dilatar belakangi oleh data yang diperoleh dari hasil survei ibu menyusui di Desa Cimaja.
“Banyak para ibu yang masih acuh atas pentingnya ASI dan kurangnya edukasi tentang pemberian MP-ASI yang sesuai dengan usia anak dan kebutuhan gizinya,” ucap Regina.
Lanjut Regina, penyuluhan atau sosialisasi ASI Ekslusif pada Ibu menyusui akan terus dilaksanakan selama dua minggu sekali ke depan, diawali pada hari Selasa, 19 Juli 2022 yang bertempat di Posyandu Mawar.
Selain itu, Regina juga berharap melalui kegiatan ini, masyarakat Desa Ciamaja khususnya Ibu-ibu lebih mengetahui serta mengerti tentang pentingnya pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI pada bayi.
“Jika pemberian ASI Ekslusif dan MP-ASI yang tepat maka tumbuh kembang dan kecerdasan anak akan optimal. Dengan semakin banyaknya warga desa Cimaja yang peduli akan kecukupan gizi bagi bayi dan anak, maka secara tidak langsung ikut serta dalam suksesi Program Pemerintah serta program Posyandu Mawar dan Program Kuliah Kerja Nyata Universitas Pendidikan Indonesia di desa Cimaja Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi,” tutur Regina.
“Dengan diadakannya seluruh kegiatan ini, semoga Posyandu Mawar khususnya selaku fasilitator kesehatan bagi bayi/anak terus konsisten dalam melaksanakan kegiatan dan berharap ibu hamil/ibu menyusui senantiasa antusias dalam menjalani seluruh rangkaian kegiatan mengingat betapa pentingnya pencegahan stunting serta tumbuh kembang pada bayi/anak” tutup Regina.
Pada kesempatan yang sama, Bidan Riesca Kharisma, Amd.Keb selaku narasumber dalam kegiatan ini, memaparkan pentingnya ASI terhadap peningkatan daya tahan tubuh dan perkembangan kecerdasan anak.
“Khasiat ASI sangat besar bagi bayi, ASI sebagai peningkatan daya tahan tubuh terhindar dari penyakit. Selain itu, ASI pula membantu pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan anak. Pentingnya MP-ASI atau susu Formula dalam 1000 hari pertama kehidupan seorang anak sehingga menghindari gagal tumbuh yang disebabkan kualitas MP-ASI yang kurang baik,” terang bidan Riesca Kharisma, Amd.Keb dalam paparannya.
Mengutip dari promkes.kemkes.go.id makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan yang mudah dikonsumsi dan dicerna oleh bayi. MP-ASI yang diberikan harus menyediakan nutrisi tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang bertumbuh. Walupun ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, setelah berusia >6 bulan bayi membutuhkan lebih banyak vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat.
Kebutuhan gizi yang tinggi ini tidak bisa hanya didapatkan dari ASI, tetapi juga membutuhkan tambahan dari makanan pendamping ASI. Namun MP-ASI bukan berarti menghentikan pemberian ASI karena selama tahun pertama MP-ASI hanya sebagai sarana untuk melengkapi ASI.
Pemberian MP-ASI bertujuan untuk melatih dan membiasakan bayi mengonsumsi makanan yang mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuhnya seiring dengan pertambahan usia. Selain itu, MP-ASI juga membantu mengembangkan kemampuan bayi dalam mengunyah dan menelan makan.
Untuk diketahui, Posyandu Mawar juga melaksanakan pendampingan imunisasi rutinan dan pendampingan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang dibantu oleh divisi kesehatan yang berkerjasama dengan Ibu-ibu PKK dan bidan setempat yang bertujuan, untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB) melalui upaya pengecekakn berat badan anak, tinggi badan dan lingkar kepala anak, menambahan asupan gizi, vitamin, serta melengkapi dosisi imunsasi Polio seperti (Campak Rubela, DPT, HB, HIB, dsb).
Selain sosialisasi dan penyuluhan secara langsung, dilanjutkan pula dengan pembuatan konten berbasis edukasi yang memanfaatkan platfrom media sosial sebagai sarana penyebaran informasi secara publish yaitu aplikasi TikTok dengan jumlah 206 folowers menandakan ketertarikan para penikmat aplikasi tersebut sangatlah tinggi.
Selain itu juga dilakukan Sharing Season Live Streaming di Instagram menghadirkan narasumber Adi Iskandar mahasiswa Ahli Gizi di Universitas Sahid dalam tema “Pentingnya Asi Ekslusif dan MP-ASI.”