Pondasi Pembangunan Itu Bernama ‘Desa’

Desa merupakan akar rumput dari suatu bangsa yang tidak bisa dianggap sepele. Mayoritas penduduk negara Indonesia tinggal di desa yang memiliki hak untuk bisa menikmati program pembangunan. Desa juga merupakan penyokong ekonomi perkotaan. Semua kebutuhan bahan baku untuk industri, dan bahan pangan bisa dikatakan 90% didatangkan dari desa.

Melihat posisi desa yang sangat penting dan kuat demi kemajuan pembangunan bangsa dan negara, pemerintah pusat menggelontorkan dana yang cukup besar untuk membangun desa. Banyak desa di seluruh Indonesia mulai menggeliat, memanfaatkan anggaran dari pemerintah pusat untuk membangun daerahnya.

Seperti halnya yang terjadi di Desa Citorek Tengah Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak, Banten. Kegiatan pembangunan mulai nampak seperti pembagunan jalan lingkungan dan akses jalan untuk sarana pendidikan. Bahkan pembangunan tidak sampai di situ saja, akses jalan ke area pertanian pun terus menjadi sasaran pembangunan mengingat sektor pertanian sangat potensial dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.

Ajat Sudrajat kepala Desa Citorek Tengah berharap dengan adanya pembangunan di desanya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi masyarakat sehingga masyarakat dapat sejahtera. Untuk itu semua pembangunan di desanya selalu melibatkan masyarakat dengan pola swakelola agar masyarakat terbantu secara ekonomi.

Selain itu kegiatan pembangunan yang sekarang dilakukan di desa merupakan salah satu bentuk pemerataan pembangunan yang di lakukan oleh pemerintah pusat. Dan pada akhirnya saya yakin bahwa bangsa ini membutuhkan lilin-lilin kecil dari desa untuk bisa menyalakan obor besar bangsa ini.