Siapa tak kenal dengan namanya ‘masalah’, setiap manusia pasti mempunyai masalah dalam kehidupan sehari-hari baik persoalan ekonomi, keluarga, percintaan, atau pun masalah dalam dunia pendidikan.
Yap betul sekali, contoh di atas sering kita jumpai, tak lupa juga kita rasakan. Ambil saja contohnya masalah ekonomi dalam kehidupan. Ekonomi menjadi urutan pertama dalam masalah hidup manusia karna menyangkut kebutuhan yang penting dan genting. Tak jarang semua masalah yang kita rasakan berawal dari ekonomi yang kurang cukup. Banyak terjadi aksi-aksi kriminal seperti pencurian dan pembunuhan bermotif karena faktor ekonomi seseorang.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini ekonomi sedang lesu, banyak pekerja dirumahkan bahkan PHK. Lalu bagaimana kita menyikapi hal seperti itu?
Pertama, dalam ajaran Islam yang termaktub di Al-Qur’an sudah dijelaskan dalam Surat Al-Isra ayat 70 yang terjemahnya: “Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkat mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (Q.S Al-Isra 70).
Tafsir surat tersebut menjelaskan bagaimana manusia dituntut untuk berusaha, mencari sumber-sumber kehidupan baik di darat maupun di laut, dan Allah SWT sudah menyiapkan rezekinya masing-masing sesuai dengan usaha manusianya. Oleh karena itu, janganlah berhenti untuk berikhtiar sekuat tenaga selagi tubuh dan jiwa ini masih diberikan kesehatan serta umur panjang.
Pada kesempatan yang lain pula kita harus mampu melangkah maju untuk mengubah kondisi hidup kita dari ekonomi yang kurang baik menuju ekonomi yang berkecukupan untuk memenuhi segala kebutuhan hidup sesuai dengan firman Allah SWT dalam surat Al-Ra’d ayat 11 yang artinya: “Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum terkecuali kaum itu sendiri yang merubahnya.”
Sudah jelas dalam dua ayat tadi Allah SWT memerintah kepada hambaNya untuk berikhtiar mencari yg terbaik untuk hidupnya agar nasibnya bisa dirubah setelah hambanya berikhtiar yang perlu kita lakukan adalah berserah diri kepada Allah SWT memasrahkan hasil usaha yang telah kita lakukan.
Kedua, mengatasi masalah hidup ini dengan kita selalu bersholawat kepada Rosulullah SAW. Sesuai dengan perintah Allah SWT, sesungguhnya Allah, Malaikat dan penduduk Arsy bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
Sholawat adalah kunci mengatasi persoalan hidup yang kita hadapi, dengan sholawat kita merasa tenang, tentram, dan nyaman. Selain itu faedah membaca sholawat terkutip dalam sebuah hadits dari Imam Ahmad yang berbunyi: “Barang siapa di antara umatmu yang bershalawat kepadamu sekali, maka Allah menuliskan baginya sepuluh kebaikan, menghapuskan dari dirinya sepuluh keburukan, meninggikannya sebanyak sepuluh derajat, dan mengembalikan kepadanya sepuluh derajat pula.” (HR Ahmad).
Inti dari tulisan ini adalah untuk mengatasi persoalan hidup yang dihadapi ialah kita harus selalu ikhtiar dengan sungguh-sungguh dan selalu bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. Penulis mengajak kepada pembaca untuk senantiasa bersholawat dalam menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari. Semoga Allah SWT memberikan kita keberkahan-Nya. Amiin.
Sudahkah kita bersholawat hari ini?
