Sastra

Mengirim Pesan, Puisi-puisi Alan Maulana

(Foto: Freepik/wahyu_t)

Mengirim Pesan
Pada rembang petang kau siram bunga dukaku. Kala angin menelisik helai daun kecapi
Burung-burung walet menyambar riak ombak, berhamburan ke parit-parit Sebelum melintasi laut Anyer
 mulutmu tak henti membisikan kalimat tasbih
Kepada cahaya yang tertimbun tanah itu senandung gerimis getarkan bunga-bunga kamboja
Kita biarkan riak ombak menyeret pergi pesan-pesan kita

Mimpi
Di langit lintas akan kutulis namamu dengan tinta merah beraroma mawar
 Kugoreskan darahku pada ujung kuas
Kubiarkan hujan meleburkan namamu 
Menyejukkan dendam-dendam yang telah terbawa arus air
Tapi izinkan aku tidur dan bermimpi mengecup keningmu dahulu
Sebelum keningku dikecup nyamuk nakal
serta darahku dihisap lintah darat

Hobi
Pengusaha, pengangguran, petani miskin, serta profesi lainnya di negaraku sangat hobi memberi makan tikus dengan merokok dan berkendara 
(Banten, 16 April 2025)

Bantenhejo.com adalah media jurnalisme warga dan berbasis komunitas. Isi tulisan dan gambar/foto sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis. Untuk sanggahan silahkan kirim email ke bantenhejo[at]gmail.com.


Tentang Penulis

Alan Maulana adalah seorang petani kata yang lahir di Serang Banten. Menulis baginya obat rutin yang harus dinikmati. Akhir-akhir ini senang menulis puisi di Kompasiana.com. Jika ingin lebih kenal dengan tulisannya bisa kalian temukan di Kurungbuka.co, dan Islami.co, serta Milenialis.id. Segala tentangnya bisa anda tanya sendiri lewat Instagram @alan.maulana._

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *