
(Foto: Freepik/wahyu_t)
Mengirim Pesan
Pada rembang petang kau siram bunga dukaku. Kala angin menelisik helai daun kecapi
Burung-burung walet menyambar riak ombak, berhamburan ke parit-parit Sebelum melintasi laut Anyer
mulutmu tak henti membisikan kalimat tasbih
Kepada cahaya yang tertimbun tanah itu senandung gerimis getarkan bunga-bunga kamboja
Kita biarkan riak ombak menyeret pergi pesan-pesan kita
Mimpi
Di langit lintas akan kutulis namamu dengan tinta merah beraroma mawar
Kugoreskan darahku pada ujung kuas
Kubiarkan hujan meleburkan namamu
Menyejukkan dendam-dendam yang telah terbawa arus air
Tapi izinkan aku tidur dan bermimpi mengecup keningmu dahulu
Sebelum keningku dikecup nyamuk nakal
serta darahku dihisap lintah darat
Hobi
Pengusaha, pengangguran, petani miskin, serta profesi lainnya di negaraku sangat hobi memberi makan tikus dengan merokok dan berkendara
(Banten, 16 April 2025)